Pilih Bahasa

Prodi Budidaya Perairan

Program Studi Akuakultur UBB Gelar Kuliah Umum Bersama Ahli eDNA UNAIR: Bahas Inovasi Metabarcoding untuk Konservasi Perairan

Pangkalpinang, 25 Juli 2025 — Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan (FPPK), Universitas Bangka Belitung (UBB), menyelenggarakan kuliah umum nasional bertema:
“Aplikasi eDNA Metabarcoding dalam Mendukung Studi Biodiversitas Aquatik.”

Acara ini menghadirkan narasumber utama Dr. Eng. Sapto Andriyono, S.Pi., M.T., peneliti terkemuka dari Universitas Airlangga yang dikenal luas atas keahliannya dalam bidang DNA barcoding dan environmental DNA (eDNA) Metabarcoding di sektor perikanan dan konservasi perairan.

Kegiatan yang digelar pada Jumat, 25 Juli 2025 ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti perikanan dan kelautan UBB, yang antusias menyimak materi seputar penggunaan eDNA sebagai alat pemantauan keanekaragaman hayati akuatik secara efektif, efisien, dan ramah lingkungan.

Dalam pemaparannya, Dr. Sapto menjelaskan bahwa metode eDNA metabarcoding memungkinkan identifikasi spesies hanya melalui sampel air, tanpa perlu menangkap organisme secara langsung. Hal ini menjadi solusi strategis bagi wilayah dengan spesies langka dan sensitif, seperti Pulau Bangka.

Metode ini sangat cocok diterapkan di habitat Bangka yang memiliki banyak spesies endemik dan terancam punah, seperti Betta burdigala, Betta chloropharynx dan berapa spesies endemik lainya. Dengan eDNA, kita tidak perlu menangkap atau mengganggu populasi alami, sehingga tetap menjaga kelestarian spesies dan ekosistem,” jelasnya.

Kuliah umum ini juga menjadi bagian dari penguatan kolaborasi antara UBB dan Universitas Airlangga, yang selama ini telah terjalin melalui berbagai penelitian dan publikasi bersama di bidang akuakultur dan konservasi perairan.

Koordinator Prodi Akuakultur UBB, Ahmad Fahrul Syarif, S.Pi., M.Si., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan bahwa mahasiswa harus dibekali dengan teknologi terkini dalam bidang perikanan. “eDNA adalah masa depan riset biodiversitas. Mahasiswa UBB harus siap menjadi bagian dari transformasi ini,” tegasnya.

Melalui kuliah umum ini, Prodi Akuakultur UBB menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat pendidikan dan riset unggulan berbasis teknologi modern, guna mendukung konservasi hayati dan pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Bangka Belitung.

Komentar