Ikan Cupang alam memiliki banyak jenis salah satunya adalah spesies Betta edithae. Masyarakat lokal umumnya menyebut Betta edithae dengan nama "Tempalak Rabang", dimana spesies ikan air tawar ini termasuk dalam genus Betta. Betta jenis ini dapat di temukan di Sumatra dan Kalimantan, ikan ini dikenal karena warnanya yang cerah dan pola yang berbeda. Ikan Betta edithae di alam liar mendiami perairan yang bergerak lambat atau tergenang seperti rawa gambut dan sungai kecil. Mereka memiliki adaptasi unik untuk bertahan hidup di lingkungan yang berbeda-beda, sama seperti spesies cupang lainnya, ikan jantan Betta edithae dikenal dengan perilaku agresif dan kecenderungan teritorialnya sehingga ikan ini juga disebut ikan petarung. Karakteristik meristik Betta edithae yaitu sebagai berikut D.I.8, P.6, V.I.5, A.20, C.11.
Jika kita ingin memeliharanya maka harus membutuhkan perawatan dan kondisi khusus dengan meniru habitat aslinya. Selain itu, pada cupang alam jantan jika ikannya lebih dari satu sebaiknya jangan digabung atau di masukkan dalam wadah yang sama karena jenis ikan memiliki sifat agresif dan petarung sehingga akan bertengkar jika di satukan. Dimana dua cupang jantan jika ditempatkan dalam satu wadah akan bertarung habis-habisan hingga salah satunya mati atau bahkan keduanya (jika berada di wadah sempit tanpa ada jalur untuk kabur). Jika di alam liar, di wilayah perairan yang luas, cupang yang terdesak masih memiliki kemungkinan untuk kabur dan terhindar dari kematian.
Salah satu habitat Betta edithae dapat ditemukan di Belinyu, Kabupaten Bangka. Dimana, disana memiliki vegetasi air yang lebat, seperti bambu air, tanaman air, dan akar-akar tumbuhan yang menjuntai ke dalam air. Vegetasi ini memberikan tempat berlindung dan menciptakan zona-zona dengan intensitas cahaya yang berbeda di dalam perairan. Betta edithae hidup pada perairan dengan suhu 20 – 27o C, dengan pH 5 – 7.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.
Ikan cupang (Betta edithae) juga dikenal sebagai spesies ikan yang tangguh atau tahan banting. Mereka sangat toleran dengan lingkungan air dengan kadar oksigen yang sangat rendah dan kualitas air yang buruk atau keruh.
Hal ini dikarenakan cupang alam (Betta edithae) memiliki organ labirin yang memungkinkan untuk mendapatkan asupan oksigen yang berasal dari permukaan air.
Penulis: Mustobi Prananda, Agus Miftahudin Hafidz, Akhlakul Kanaah (Tim MBKM)