Pilih Bahasa

Koleksi spesimen ikan Lais (krytopterus sp) disungai Jada Bahrin, Pulau Bangka

Pulau Bangka merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang cukup unik penyebaran biotrop perairannya, memiliki ekosistem lahan perairan payau dan tawar yang berbentuk danau, sungai maupun rawa-rawa yang didalamnya terkandung potensi keanekaragaman hayati yang memiliki nilai ekologis maupun ekonomis.

Sungai di jada bahrin terletak di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Adapun jenis ikan yang terdapat di sungai tersebut yaitu ikan lais, ikan tanah, ikan seluang, ikan tungkur buaya, ikan tempalak, ikan baung, ikan gabus, ikan palem, dan ada banyak lagi ikan yang lainnya.

Ikan lais sendiri ada beberapa macam jenisnya, salah satunya yaitu specimen yang kami dapatkan tersebut, dan proses pengambilan specimen memerlukan beberapa tahapan atau cara salah satunya mengunakan tanggok yang dibuat dari waring dan tanggok yang terbuat dari rotan yang diutas. Ikan lais sendiri banyak ditemukan di sungai-sungai di Indonesia terutama di Pulau Bangka, salah satunya sungai jada bahrin. Ikan lais merupakan ikan local yang hidup diperairan sungai jada bahrin diwilayah kecamatan merawang. Penangkapan berlebihan  serta perubahan kualitas lingkungan menyebabkan penurunan populasinya di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies yang hidup diperairan sungai jada bahrin serta melihat keragaman genetiknya. Setelah ikan lais telah didapatkan, selanjutnya ikan tersebut diidentifikasi, diamati anatomi serta morfologinya, lalu diukur dengan mengunakan penggaris supaya tahu berapa panjang bentuk tubuh dari ikan lais itu sendiri.

Pada pengamatan secara morfologi dari ikan lais didapatkan bahwasanya bentuk tubuh ikan (sagitiform), bentuk mulut (terminal), bentuk ekor (forket), warna tubuh/pigmen (pterin) dan letak sirip (subabdominal). Sedangkan hasil dari pengamatan secara meristik nya sebagai berikut: sirip dada (vektoral,P.47), sirip dubur (anal, A.26), dan sirip ekor (caudal, C.9).

Oleh: Agita Piranti, M. Ali akbar, Marshanda Silvia Putri dan M. Arya Rekaz.

Komentar