Pilih Bahasa

EKSTRASI DNA IKAN SELUANG (Rasbora bankanesnsis)

Rasbora Bankanensis merupakan ikan lokal yang berpotensi menjadi spesies dominan Kepulauan Bangka Belitung sebagai ikan hias. R.bankanensis mempunyai morfologi yang mirip dengan ikan Kenancat atau Seluang Bangka, salah satu jenis ikan yang berasal dari Sungai Gedong, Desa Banyuasin, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemiripan R.bankanensis dengan ikan kenancat adalah pada  sirip duburnya terdapat titik hitam pada ujungnya namun belum teridentifikasi secara molekuler. Identifikasi molekuler menggunakan  DNA Barcoding diperlukan untuk mengetahui identitas  seluang (Rasboradan bankanensis)hubungan kekerabatannya Dalam hal ini kami uji tentang ekstrasi DNA.    Ekstraksi DNA adalah proses pemisahan DNA dari komponen seluler lainnya seperti protein, karbohidrat, lemak, dll. Ekstraksi DNA terdiri dari tiga tahap utama, yaitu pemecahan dinding sel (lisis), pemisahan DNA dari komponen lain, dan pemurnian DNA. Proses barcode DNA atau DNA barcoding diawali dengan ekstraksi yaitu lisis, ligasi, pencucian, elusi, PCR dan sekuensing DNA. Lebih lanjut, ekstraksi DNA adalah proses mengisolasi DNA dari sel suatu organisme yang telah diisolasi dari suatu sampel, biasanya sampel biologis seperti darah, air, air liur atau jaringan. DNA yang dimurnikan kemudian dapat digunakan untuk aplikasi lebih lanjut seperti PCR, sequencing atau kloning. Saat ini, ini adalah prosedur rutin dalam biologi molekuler atau analisis forensik. Ligasi merupakan proses pengikatan DNA/RNA agar dapat dipisahkan dari protein dan kontaminan lainnya. Pengikatan DNA melibatkan kolom minispin yang mengandung membran berbasis silika dengan tambahan etanol absolut. Ekstraksi DNA adalah proses mengisolasi DNA dari sel organisme yang diisolasi dari suatu sampel, biasanya sampel biologis seperti darah, air liur, atau jaringan. Hal ini melibatkan pemecahan sel, menghilangkan protein dan kotoran lainnya, serta membersihkan DNA sehingga bebas dari komponen seluler lainnya. DNA yang dimurnikan kemudian dapat digunakan dalam aplikasi hilir seperti PCR, sequencing atau kloning. Saat ini, ini adalah prosedur rutin dalam biologi molekuler atau analisis forensik. Dalam konteks proses ekstraksi DNA, “sampah” bukan berarti kondisi fisik atau berat badan, melainkan penggunaan bahan atau reagen yang tidak efisien. Ekstraksi DNA yang boros dapat berarti penggunaan reagen, waktu, atau sumber daya lain yang berlebihan atau tidakperlu selama proses ekstraksi. Tujuan ekstraksi DNA adalah untuk mendapatkan DNA berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan dan sumber daya yang efisien. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pemborosan dalam isolasi DNA agar prosesnya lebih efisien dan ekonomis. Setelah kita uji dan kita ekstrasi DNA barcodingnya kita kita bisa mengetahui tentang kekerabatanya seluang dibangka dengan keerabatanya di dearah sumatra

 

Penulis : Didin Erlan, Reza, Ilham  Alifanda Muzakki, Iqbal Rizky Ramadhan

Komentar